Wednesday, September 2, 2009

Bahan Bakar

dapat sharing dari teman..... wa sharing lagi disini ;):beer:

dimulai dari pengetahuan tentang Oktan
*Oktan itu semacam kadar nilai suatu bahan dalam bahan bakar yg dimana semakin tinggi kadar oktan suatu bahan bakar, maka ia akan semakin tahan digeber pada mesin berkompresi tinggi. Penggunaan bahan bakar beroktan rendah pada mesin berkompresi tinggi dapat menyebakan "Knocking" alias semacam telat/terlalu cepatnya campuran bahan bakar dan udara dalam mesin terbakar dalam langkah kompresi.
Gejala knocking ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Selain itu semakin tinggi kadar oktannya maka kadar timbal pada bahan bakar tersebut akan semakin rendah.

- Berapa sih rasio kompresi yg disebut tinggi itu ?

* Rasio Rendah :
8 : 1, 7 : 1, 6 : 1,... dst (penurunan ke bawah). Umumnya kompresi segini ditemukan pada motor2 bermesin 2 tak ( RX King, Satria, F1Z R, dll )
* Rasio Sedang :
9 : 1 ( dulunya rasio segini dianggap tinggi namun seiiring deogan majunya perkembangan teknologi mesin, rasio 9 : 1 akhirnya termasuk pada rasio sedang ). Rasio kopresi inilah yg paling banyak digunakan di hampir seluruh mesin motor 4 tak di Indonesia ( Astrea Series, Supra Series, Jupiter Series, Shogun Series, dll ).
* Rasio Tinggi
10 : 1 ke atas. Mesin dengan kompresi segini biasanya digunakan pada kendaraan berperforma tinggi ( Beberapa tipe mobil, motor2 korekan ato Motor Road Race misalnya).

- Sekarang mari kita lihat spesifikasi bahan bakar Pertamina dan kompatibilitasnya terhadap rasio kompresi mesin ( bukannya promosi lho, cuman emang bahan bakar yg beredar luas se- Indonesia yah ini ) :
* Solar : Kadar Oktan 48, digunakan pada mesin Diesel
* Premium : Kadar Oktan 86, digunakan pada mesin berkompresi 9 : 1
* Pertamax : Kadar Oktan 92, digunakan pada mesin berkompresi 10 : 1
* Pertamax Plus : Kadar Oktan 96 - 98, digunakan pada mesin berkompresi 10 : 1 ke atas.

Dari data di atas dapat dilihat sebenarnya bahan bakar yg tepat untuk kendaraan kita itu apa.

- Terus apa efeknya klo kita memakai bahan bakar yg kadar oktannya lebih tinggi daripada spek mesin kita ? misalnya ax dengan kompresi mesin masih stdrd.. memakai pertamax plus atau shell super (kadar oktan diatas 92)

* Positif : Tarikan mesin lebih enteng karena bahan bakar lebih mudah terbakar, pembakaran lebih sempurna dan mesin lebih bersih karena kadar timbal pada bahan bakar yg digunakan lebih rendah, selain itu menurut pengujian oleh beberapa media otomotif, motor yg sejatinya menggunakan premium apabila dipasangin pertamax maka lebih irit konsumsi bbm nya.
* Negatif : "Mahal". Selain itu pemakaian oktan yg kelewat tinggi dapat menyebabkan mesin menjadi lebih cepat panas / Overheat.
Lagi enak2nya dipake jalan tiba2 motor mati sendiri. Distater ato diengkol susah hidup. Tapi begitu didiemin barang 3 - 10 menit tu motor baru mo hidup. Itulah gejala motor yg mengalami overheat.
dan jelas memperpendek umur mesin.. dan ini ga akan terliahat begitu saja.. akan terasa mesin trouble dalam jangka waktu panjang, padahal dalm jangka pendek nya mesin didalm dah ga beres..

semoga membantu.... :beer:

3 comments:

B4n9!r said...

Asik,mending pake minyak oles cap firdaus aje dah ni motor,biar kaga overheat,tapi mlah numbuh bulu disekitarnya,
Hakhakhakhak
Pisss

B4n9!r said...

Bujug,kaga ada yg mampir dimari,mau ngasih cendol,tp ga bs.
Hkhkhkhkhk,gw kasi kolek aja yah

Anonymous said...

Kalo di mesin diesel biasanya kadar Setana nya yang lebih di perhitungkan, bukan kadar Oktana nya,,
kalo di mesin bensin sebaliknya yaitu kadar Okatana nya yang di perhitungakan bukan Setana nya,,